WHAT (apa) :
rekrutmen adalah kegiatan mencari, menarik pekerja baru yang memiliki
kemampuan, keahlian dan pengetahuan serta memenuhi syarat tertentu dari
suatu organisasi untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
WHY (mengapa) :
Ada beberapa alasan yang mendorong organisasi melakukan rekrutmen,
yaitu berdirinya organisasi baru, adanya perluasan kegiatan organisasi,
terciptanya pegawai-pegawai dan kegiatan-kegiatan baru, adanya pegawai
yang pindah ke organisasi lainnya, adanya pegawai yang berhenti, baik
dengan hormat maupun tidak dengan hormat sebagai tindakan punitif,
adanya pegawai yang berhenti karena memasuki usia pensiun dan adanya
pegawai yang meninggal dunia.
WHEN (kapan) :
rekrutmen dilakukan ketika terjadi kekosongan posisi tertentu disebuah
perushaan, produksi yang meningkat sedangkan tenaga kerjanya kurang, dan
pada hari,bulan,tahun yang telah ditentukan dalam perencanaan
perusahaan.
WHO (siapa) :
rekrutmen dilakukan oleh divisi manajem personalia (HR) pada sebuah
organisai/perusaan yang sedang membutuhkan karyawan baru untuk mengisi
posisi tertentu
WHERE (dimana) :
organisasi perlu merekrut didalam wilayah dimana mereka akan mempunyai
kemungkinan terbesar untuk berhasil. Meskipun pasar tenaga kerja lokal
merupakan tempat terbaik untuk memulai upaya perekrutan, perekrutan
regional atau nasionl dapat saja diperlukan bagi posisi tertentu.
WHOM (kepada
siapa) : rekrutmen ditujukan bagi orang-orang yang mempunyai kemampuan,
keahlian, dan pengetahuan serta memenuhi syarat. Dimana orang tersebut
sedang mencari dan membutuhkan pekerjaan.
HOW (bagaimana) : Perekrutan pegawai yang dilakukan oleh organisasi publik maupun swasta mengenal teknik-teknik sebagai berikut:
1. Centralized Recruitment Techniqiue (Teknik Rekrutmen yang Disentralisasikan)
Jika
dalam suatu instansi mempunyai pegawai dalam jumlah besar dan masih
memerlukan pegawai dalam jumlah banyak, maka untuk merekrut lebih baik
memilih teknik rekrutmen tersentralisasi. Rekrutmen ini lebih efisien
mengingat rekrutmen dapat merekrut sejumlah besar pegawai untuk memenuhi
kebutuhan beberapa departemen.
2. Decentralized Recruitment Techniqiue (Teknik Rekrutmen yang Didesentralisasikan)
Teknik
rekrutmen yang didesentralisasikan biasanya dipergunakan oleh
instansi-instansi yang relatife lebih kecil, untuk kebutuhan-kebutuhan
rekrutmen yang bersifat terbatas dan dalam suatu instansi memilki
berbagai tipe pegawai. Rekrutmen semacam ini dipergunakan untuk
posisi-posisi yang bersifat khusus, misalnya untuk jabatan-jabatan
profesional, ilmiah, atau administratif untuk instansi tertentu.
3. Name Request
Teknik Name Request (kombinasi
antara politik dan pelayanan sipil). Teknik kombinasi antar politik dan
sipil merupakan proses rekrutmen yang melibatkan nilai-nilai political responsiveness dan managerial efficiency. Khusunya
untuk lowongan-lowongan jabatan profesional dan administratif tingkat
atas, sistem ini lebih banyak dipergunakan tingkat atas, teknik name request ini sering dipergunakan, walaupun teknik ini tidak terlepas dari kelemahan-kelemahan.